Official Site: Ronal Rifandi
Sarunai Ombak Nan Badabua.
Ajo Ronal~ Jejak Petualangan
Alam Takambang Jadi Guru. Mozaik kelana dari balik lensa.
(click) SCIENCECLOPEDIA
Whether you like it or not, mathematics is everywhere.
Catatan Si Jho
My daily Journal~ avonturen in de wildernis van het leven.
The Rifandi
Pictures of a Daily Life Journey (2023-...).
15/12/2013
Seminar proposal. Sebuah sentuhan cinta dosen Belanda
22/11/2013
hmmm In the three fourth of November
Dua mata kuliah. Dua dosen yang unik dan punya ceritanya masing-masing.
Geometry.
Kami dibersamai oleh seorang profesor sepuh. Beliau selalu bersemangat. Mempersiapkan segalanya dengan sungguh-sungguh. Da terlihat sekali bahwasanya beliau sangat mencintai matematika dan matematika telah melekat pada kesehariannya. Cara mengajar yang mengintegrasikan pengalaman pribadi membuat peserrta didik dalam hal ini kami jadi terasa dekat. interaksi yang hangat tidak membuat ada border. Saat awal pertemuan, beliau sudah berusaha menghapal nama-nama kami. dan kemudian selalu memanggil kami dengan nama dan mantapnya walau sudah sepuh beliau bisa ingat.
Design research.
Ibu paruh baya yang membersamai kami disini juga tak kalah kerennya. Kelembutan dan pengayoman, bahakan sebagian teman bilang terlalu penyayang dan perhatian. tapi ya begitulah, dsetiap tempat belajar selalu saja ada sosok yang menjalani peran sebagai ibu, laksana ibu di rumah. Dan beliaulah orangnya.
Hmmm...
Sungguh kesempatan yang luar biasa bisa berinteraksi dengan beliau semua. Alhamdulillah. Banyak pembelajaran yang bisa diambil.
Dannn, sekarang sudah hampir di akhir November, itu artinya tak lama lagi waktu kami untuk pulang ke Indonesia.
Entahlaah... hati ini terlanjur cinta barangkali dengan negeri kompeni ini hehe :)
Mohon doanya untuk sidang proposal thesis kami ya ^_^
07/11/2013
Bersatu dalam perPecahan
19/10/2013
[Majlis Arrijal Utrecht] Tafsir QS Al Fath 24 - Sunatullah kemenangan
10/09/2013
Tilawah di dalam bis? Siapa takut
http://statis.dakwatuna.com/wp-content/uploads/2012/05/baca-quran-di-kereta.jpg
Pernah membaca berita di atas.?
Hmmm mungkin pernah kali ya. Tapi kalau pun tidak, dari foto yang ada di halaman tersebut kawan-kawan bisa menangkap apa yang ada dalam berita tersebut. Yups, bagaimana masyarakat di sebuah negeri muslim begitu dekat dan melekat dengan alqur'an, bahkan mereka mengoptimalkan waktu untuk berinteraksi dengan alqur'an.
Tapiitu kan di negeri muslim, timur tengah pula, mungkin saja memang demikian di tempat lain belum tentu.
Nah, pagi ini saya mendapat kan sebuah counter example untuk pernyataan diatas. Yups, disebuah negeri dengan muslim minoritas, di sebuah negeri yang kental dengan sekularitas masyarakatnya saya mendapati seorang muslimah sedang bertadarus alqur'an di dalam sebuah bis. Memang bukan orang belanda asli sih, tapi melihat pemandangan yang demikian membuat hati ini bersyukur, telah diingatkan untuk kembali dekat dengan alqur'an. Hatta kita dinegeri orang yang mungkin pemandangan tersebut terlihat aneh. Yang penting disini, selama tidak mengganggu orang lain, maka monggo.
Hmm... sudah berapa tilawah antum hari ini?
Merindukan pertanyaan ^_^
Ayo semangaaat.
Utrecht, 10 september 2013
#Jho
06/09/2013
comeback
Dan Kami mohon ampun padaMu ya Rabb atas salah dan kelalaian kami. semoga kami dapat memperbaikinya dan menjadikan perjalanan ini sebagai refleksi untuk lebih dekat kepadaMu. Amiin.
Mungkin ada sebagian link yang tak bisa langsung dibuka, harus like Page FB di blog ini dulu.
Salaam
16/06/2013
:D hau ar yu tudai Sobs
Jadi kangen haha
*beberapa sesi pemotretan adalah bahwasanya Tidak untuk ditiru
01/06/2013
Kajian PPI- Utrecht: Kearifan lokal, sistem pemerintahan kerajaan Bugis
- "Kajian Tradisi Administrasi di Indonesia: Studi Kasus Sistem Administrasi di Kerajaan Bugis" by @AndiYani [Diskusi PPI Utrecht]
-
Adanya kecenderungan untuk homogenisasi sistem pemerintahan, padahal dalam pemerintahan sosial itu tidak harus linier dan homogen.
-
Kendala aplikasi sistem administrasi barat di negara berkembang: kendala budaya; rendahnya kapasitas SDM dan organisasi.
-
Dampaknya: Para birokrat hanya mengikuti perubahan struktur namun tidak menerapkan perubahan nilai baru dalam reformasi birokrasi.
-
Budaya lokal harus diperhatikan! Karena pola perilaku di sebuah sistem budaya sebuah bangsa sangat mempengaruhi budaya pemerintahan.
-
Yang lebih penting lagi adalah setiap bangsa cenderung memiliki keunikan budaya; misal jk ditinjau dari sisi 'individualism','masculanity..
-
Bagaimana sistem administrasi pemerintahan di Indonesia, khususnya kerajaan Bugis?
-
Kerajaan Bugis dimulai berdasarkan kontrak sosial antara rakyat (yang diwakili pemimpin mereka) dengan 'Tomanurung' ('orang dr langit')
-
Perjanjian (kontrak sosial) tsb diikuti adanya hak & kewajiban bagi masing2 pihak. Sanksi atas pelanggaran juga bisa diterapkan kpd penguasa
-
Oleh karena itu, rakyat di kerajaan Bugis memiliki hak untuk memakzulkan penguasa secara resmi.
-
Bagaimana tradisi administrasi Bugis? Tradisi negara Bugis adl hub kontrak sosial. Kekuasaan rakyat (melalui representasinya) setara dg raja
-
Dalam Lontara Latoa: Raja tdk memiliki arti yang terlalu penting dibandingkan rakyat.
-
Rakyatlah yang mendudukkan raja pada tempat kemuliaan. Oleh karena itu RAJA berkeWAJIBan memBERIkan seluruh HIDUPnya BAGI kepentingan RAKYAT
-
Di Kerajaan Bugis (abad 15),anak raja tdk otomatis jd raja.Raja ttp hrs dipilih rakyat.Inilah bukti adanya demokrasi sjk dulu di Indonesia!
-
Bagaimana hubungan Negara dg institusi politik? Kerajaan Bugis tdk mengenal pmisahan kekuasaan.Kekuasaan politik lbh personal drpd institusi
-
Kerajaan Bugis mmiliki sistem SELEKSI dlm memilih pegawai negara dan pemimpin publik.Ini bukti lain adanya demokrasi di Indonesia sjk dulu!
-
Indikator utama dalam menyeleksi pegawai: Memiliki karsa (inisiatif berbuat kebajikan);jujur; kaya (tidak kehabisan usaha)
-
Bagaimana akuntabilitas dibangun? RAKYAT berHAK memPROTES kebijakan RAJA!
-
Selain melalui pemakzulan raja, solusi lain atas adanya masalah adalah rakyat memilih berpindah ke negara lain.
-
Periode penjajahan Belanda. Pemimpin tidak lagi melalui pemilihan oleh rakyat tetapi ditetapkan oleh Belanda.
-
Periode ORBA: Diterapkan dua struktur birokrasi, yaitu MILITER dan SIPIL.
Kutipan dari Tere Liye
—Tere Liye, novel "Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah"