18/05/2012

Dua Gelas yang "setengah berisi" di gurun pasir.

Siang ini mendengar khutbah. Ya tentu saja, kan seorang lelaki muslim wajib untuk bersholat jumat berjamaah di masjid, dan hari ini hari jum'at. Hmm, pikiran sempat melayang kemana-mana sejenak, astagfirullahal'azim, namun untungnya tak berlangsung lama. Kesadaran dan kefokusan saya kembali ketika Khatib menceritakan tentang dua orang yang sedang dalam perjalanan  di gurun pasir tandus -kalau gak salah sih- mereka sangat kelelahan dan dahaga. Dalam kondisi yang demikian, mereka menemukan dua gelas air. Tidak dua gelas sebenarnya, hanya berisi setengah dimasing-masing gelas.

Kedua orang tadi bergegas untuk mengambil air itu, satu untuk masing-masingnya. Yang berbeda adalah cara mereka menyikapinya. Orang pertama mengambil air itu dengan penuh keluhan. "Mengapa air yang ada hanya setengah gelas? Mana cukup untuk melepaskan dahaga saya. Mengapa malang sekali nasib kita", lalu ia meminum bagiannya. Sedangkan orang yang kedua, mengambil air itu dengan hati yang sangat bahagia dan penuh syukur. " Ya Allah alhamdulillah, masih ada setengah gelas air yang bisa saya nikmati untuk melepas dahaga ini Ya Allah. Terimakasih atas nikmat-Mu ini." Lalu ia meminum bagiannya dengan nikmat dan penuh rasa syukur.

Dari kisah dua orang di atas, tentu sudah menyadarkan kita kemana sang Khatib akan menggiring kita. Tentu saja untuk mensyukuri nikmat. Topik tentang mensyukuri nikmat ini sudah tak asing lagi ditelinga kita. Sudah berkali-kali disampaikan bahwa jika menjadi orang yang bersyukur maka Allah akan menambahi nikmat tersebut. Tapi yang sulit adalah untuk mengaplikasikannya. Bagaimana sih sebenarnya orang yang syukur nikmat itu. Apa saja yang ia kerjakan? Seperti apa ciri-cirinya?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut saya kira juga sudah sahabat ketahui jawabannya. Lalu tingga apa???
Mari lihat masing-masing kita, apakah sudah termasuk orang yang mensyukuri nikmat? Apakah sudah seperti orang kedua dalam cerita di atas? Yang menemukan setengah gelas air dan meminumnya dengan penuh rasa terimakasih. Bukan sebaliknya mengeluh dan selalu merasa kurang.

^_^

0 comments: