Official Site: Ronal Rifandi

Sarunai Ombak Nan Badabua.

Ajo Ronal~ Jejak Petualangan

Alam Takambang Jadi Guru. Mozaik kelana dari balik lensa.

(click) SCIENCECLOPEDIA

Whether you like it or not, mathematics is everywhere.

Catatan Si Jho

My daily Journal~ avonturen in de wildernis van het leven.

The Rifandi

Pictures of a Daily Life Journey (2023-...).

Showing posts with label Mozaik. Show all posts
Showing posts with label Mozaik. Show all posts

02/03/2013

Berkah Silaturrahiim

Jum'at ku yang sedikit temaramentahlahsedang nggak mood.

Jum'atan dikampus pun teraa sedikit hambar (gimana nggak hambar... wong jamaahnya seperti tak bersemangat gitu... Oh Tuhan, Izinkan Baim bisa Jum'atan di Masjid, dengan jamaah yang penuh semangat, amiiiin).

Ketemu dengan instructur bahasa Inggris kami yang nyentrik dan wow punya. Hari ini ia tampil beda sekali. Riwayat pertemuanku dengan nya : 1. Pake kaos oblong putih berkerut dan sedikit terlihat kucel, dan kayaknya belum mandi.(kayaknya lo ini ya...). 2. Pake kaos lagi, dipadu padan dengan coat yang ciamik. Tapi tetap terlihat sebgai Free man. 3. Nah ini nih yang se Nah Nah nya... hari ini beliau tampil beda dengan pakaian resmi lengkap. kemeja, jas dan celana silver, dengan rompi silver plus dasi biru kembyang-kembayang kecil. Coool and keren abis. two thumbs up.. Dan tahu nggak dia bilang apa Sob??? Dia kate jangan terkesima, ia tak punya maksud khusus berpenampilan seperti ini. Ia hanya terbangun pagi ini dan whoaa ini jum at, dan dia ingin saja mencoba sesuatu yang beda, agar tak monoton. Nah se Nah Nah nya kan itu... gimana Rani (my fellow student) nggak klepek-klepek.

Ok.. Next
Ujian sejarah Matematika.
NO COMMENT --> comment dikit deh AMPUNNN DIJEE --> i love aljabar and kalkulus peubah banyakteori fungsi variable complex ataupun analysis real. (-daripada sejarah).

Dan dilanjut dengan agenda "Sokrab 3.15" entah lah... cuma take time untuk merayakan nikmat bahwa sudah akhir jumat dan tugas tak banyak. Melakukan dua tes psikology ecek-ecek ala wahid and mbak jeki (my other fellow students). (~Sokrab 3.15 = Sosialita keakraban ruang 3.15)

Hmmm...
Pulang, berniat mampir dulu ke Dorm nya mbak-mbak PPI yang mau balik ke Indonesia. Secara kami tetangga yang baik, maka kami bersedia dengan ikhlas untuk mewarisi isi kulkas dan lemari dapurnya beliau. Wujud tenggang rasa dan tepaselira. (aplikasi PPKN) #sikap.

Eh... ternyata ada Mas-mas PPI dan istrinya juga berkunjung. Judul kunjungan nya mungkin "melepas warga yang pergi". dan Eh eh lagi, ternyata di lantai atas adalah kediamannya Mbak Eha dan Bg Andi. Warga Indonesia di NL sini. jadi deh ramah-tamah dan sharing dan bertukar pendapat (-sayangnya nggak bertukar pendapatan juga). Dan Eh eh eh eh yg luar biasa... kita dijamu dengan gorengan dan Martabak daging (AKHIRNYAAAAAA... gorengaaaaaan.. Alhamdulillah) lalu plus Makan malam dengan sup dan ayam goreng krenyes krenyes. Ditambahi kentang goreng dan puding. Lekker. Aku sih segan sebenarnya (aku kan pemalu), namun atas nama togetherness dan menghargai jerih payah tuan rumah, maka aku ikut. 

Fiuh.. anak-anak baik memang di sayangi Allah. ^_^

Danke well semua. Syukron jazakallahu khairan katsiron.


17/02/2013

Trio widuri, sebuah mozaik

Sebuah mozaik indah ketika di K2 09. Ruang Perjuangan.

Edisi, jangan terlambat dikelasnya Bu DJ. ^_^

(maaf ya temans, aku sudah minta izin kan ya) ya kan sobats ;)
Bu Prof DJ kami mengatakan bahwa hal serupa juga ia berlakukan di semua kelas yang ia ampu.

Yang terlambat dengan batas waktu yang disepakati, maka kebagian tugas, membaca puisi, menyanyi atau menari.

Dan beliau sudah memetakan kecenderuangan dari mahasiswa2 nya.
Jika mahasiswa S1, maka favoritnya adalah lagu-lagu anak-anak, seperti balonku, naik-naik ke puncak gunung. Kalau mahasiswa S3 lain lagi, mereka lebih memilih menyanyikan lagu-lagu nasional. (Nasionalisme nya tinggi). Kalau mahasiswa penjaskes, mereka lebih memilih untuk berpuisi, nah lo???, mereka akan search puisi di internet dan membacakannya dengan khusu' ^_^.

"Nah baru kali ini, kok saya disuguhi kembang kenangan seperti ini" Kata beliau di K2 09 kami itu.

Miss you Prof and you sobats.

Semoga sehat dan sukses penuh berkah.

10/01/2013

Harta Gono Gini

Istilah yang terdiri dari 3 kata di judul posting ini merupakan salah satu kata populer dalam keseharian saya dan kawan-kawan di kelas. Apalagi jika sudah melaksanakan sebuah kegiatan bersama. Tentu kita sudah sama-sama paham ya, kalau bahwasanya hampir semua memerlukan biaya. Tak ada yang gratis di dunia ini. Dan disaat yang sama saya dan teman-teman merupakan anak-anak kost yang karena situasi kondisi kebanyakan sedang tidak berpenghasilan tetap, atau bahkan lebih naas lagi jika boleh dibilang tidak berpenghasilan sama sekali. Dan lagi kami masih di PHP oleh pemberi beasiswa, karena sampai sekarang belum sepeserpun kami menerimanya... (semoga urusannya segera kelar dan berujung pada keindahan :) ).

Walaupun begitu, kami menyadari bahwa segala sesuatunya jika dihadapi bersama maka akan indah dan menguatkan, hehe. 

Nah, sudah menjadi sebuah ketentuan umum bagi kami jika di sebuah kegiatan atau event, sebut saja jalan-jalan atau makan bareng misalnya, untuk berurun bersama, dengan catatan yang jelas, uang siapa di pakai untuk apa. Lalu setelah itu dilakukanlah pembagian setara untuk setiap rupiah yang telah di share bersama.

Satu pengalaman menarik juga menjadi titik tolak ku dalam mendefinisikan kembali harta gono gini. Ceritanya seperti ini, pada sebuah kesempatan, kami mengadakan dinner bareng syukuran telah selesainya pelatihan IELTS dan selesainya proses seleksi untuk beasiswa kami ke Holland. Kami bersepuluh plus dua orang tentor kami makan malam bareng di restoran di Sutos. Tempat yang kami pilih, termasuk yang high class, aji mumpung, sekali-sekali di moment khusus. (dari pada makan penyetan dan lodeh teruss).

Ketika selesai, jujur saja kami (the students) sedikit bimbang tentang siapa yang harus membayar, karena berdasarkan pengalaman, jika makan-makan dengan dosen itu, biasanya sang Dosen lah yang membayarkan makanan yang dimakan. Walau kami sudah menyiapkan uang, tapi kami menunggu pergerakan dari Dosen instrukturnkami tersebut. Dan yupss... ketika bill datang, salah seorang dari tentor kami mengeluarkan dompet dan membayarnya. Terlihat kecerahan di wajah 10 anak manusia itu, maklum lah porsi yang dimakan sedikit mahal (bukan sedikit sih, tapi emang mahhhhal). Tapi tiba-tiba sekonyong-konyong, Ms instruktur kami yang satunya lagi berujar bahwa biaya makanan tadi harus di share masing-masing, sesuai apa yang telah di makan. Terjadi sedikit bantah-bantahan kecil di antara mereka berdua. Yang satu bilang gak papa, yang satu mesti di share secara proporsional. "Mereka harus di ajar dengan budaya yang seperti ini, biar nanti di negeri orang tidak shock", itu ujar beliau. Dan memang, menurut buku yang kubaca, disana jika ada acara kumpul-kumpul dan makan bareng, sudah menjadi hal lumrah bahwa setiap orang akan membayar apa yang mereka makan.

Walhasil, tanpa rasa malu, di meja makan itu juga kami menghitung apa yang dimakan dan di bagi biyanya, walau bagi kami yang ten students itu biaya tetap di bagi rata. Nah luar biasanya lagi, dari Ms kami yang satu lagi aku belajar tentang pembagian uang, beliau tetap menghitung secara detail sampai ke tingkat ribuannya. Dan Ketika tidak ada kembalian atau uangnya, kami bilang tak masalah, namun beliau bersikeras untuk mengatakan bahwa itu adalah bagian dari hutangnya. Dan benar saja sobat, keesokan harinya, beliau datang ke kelas kami hanya untuk membayarkan uang yang sekitar 9 atau sepuluh ribuan itu. Saluuut.

Nah, Aku pun bertekad untuk mencoba belajar berlaku sama. Berusaha untuk berhati-hati dengan harta gono gini ini. Secara jelas dan tegas serta details. Walau mungkin akan sedikit aneh jika dilihat dari kacamata orang kita yang segan menyegan.

Tapi aku menambahkan sedikit catatan, bagiku, jika mesti ada basa-basi maka cukup 3-4 kali saja... :D Misal jika mereka memberiku sesuatu, aku sudah berniat untuk menolaknya, namun tetap ditawarkan, dan lalu kutolak, tapi ditawarkan terus, maka di kesempatan ke empat aku akan menerima, hidup ini keras, rejeki jangan ditolak. Demikian juga, jika aku berniat memberi, lalu yg mau kuberi itu menolak dan kami berproses beri-tolak sampai tiga putaran, maka di putaran keempat jangan salahkan aku jika sesuatu itu tak jadi menjadi milikmu. Kata pamungkas tentu saja : " Baiklah jika kamu memaksa... " :D

Mudah-mudah an tidak salah kaprah, menurutku ini benar. ehm

30/09/2012

Entahlah, aku tahu saja, kalau mereka special


Jika bicara tentang perjuangan, tentu setiap orang memiliki kisahnya sendiri. Setiap orang memiliki pandangan berbeda tentang arti sebuah usaha, dan perbedaan itu sah-sah saja. Sudah bukan zamannya lagi mengharuskan orang memiliki pendapat yang sama dengan kita. Whateverlah…
Sahabat, yang ingin kutuliskan disini memang hanya sebuah kisah sederhana. Tak sebanding jika didefinisikan sebagai “perjuangan”, bila engkau sandingan dengan kisah-kisah heroic yang ada di muka bumi ini. Belumlah apa-apa dibanding keluhuran dan kegigihan para awwalun. Tetapi, bagiku, kisah ini adalah kisah penting dalam lembaran sejarah hidupku. Dan lagi, ini juga blog pribadiku kan, so I can post everything that I want to post, as long as it is not disturb you or somebody else. ^_^
OK.
Ehm….
Beberapa Pekan terakhir, kurang lebih 10 pekan, aku mengikuti pelatihan intensif untuk IELTS di sebuah perguruan tinggi ternama di ujung timur pulau Jawa. (terserah gw donk, bilang kampus gw ternama!!!). Rutinitas sehari-hari lumayan sama dan padat. Berulang-ulang begitu-begitu saja. Namun, melalui kegiatan ini Allah pertemukanku dengan orang-orang biasa yang punya sesuatu yang luar biasa dalam diri mereka. Mereka memang punya kekurangan disana-sini, sebagaimana juga aku. Tapi, bisa kusampaikan dengan jelas padamu sahabat, bahwa teman-teman baruku ini termasuk dalam kelompok orang-orang inspiratif dalam hidupku. Bagaimana tidak, dari mereka aku belajar tentang kegigihan, dari mereka aku belajar tentang kesungguhan. Belajar tentang menikmati sebuah usaha dibawah ‘tekanan’. Ya menikmati... karena tak henti-hentinya ruang kelas kami itu dipenuhi riak canda dalam semangat.
Belum lagi dua orang instructor kami yang keren abizzz.. hehe, Pandangan pertama tak selalu berarti demikian. Wkwkwk.. sesuatu banget deh beliau-beliau itu. Energik dan bersahaja. Walau dengan cara mereka masing-masing sih. Hehe. Tak tahu lah, sepertinya sudah ada ikatan rahasia antara kami dengan beliau-beliau itu. Aseeek. Thank you so very much ya Miss.
Dipenggalan-penggalan akhir menjelang test, speed belajar kami tingkatkan. Masih banyak yang dibawah target, bukan hanya sekedar dibawah, tapi sangat jauuuh di bawah garis aman. Dikejar waktu, mengejar target, membuat setiap detik waktu yang dilalui dibayangi dengan IELTS, hiperbola banget ya… hehe, tetapi benar kok, kurang lebih 10 hari terakhir, kami hanya memfokuskan diri untuk IELTS, persis hidup kami dipenuhi IELTS. Dimana ada salah satu dari kami, maka disitu ada IELTS. Tak hanya selesai di kelas, malam nya pun berkumpul (terpisah gender) untuk melahap habis segala amunisi yang ada. Serius, untuk ku, belum pernah aku belajar segiat ini dan sefokus ini sebelumnya. Beneran dech.!! ^_^. Dan sampai-sampai satu persatu temanku berjatuhan karena sakit. Bergantian… sampai ada yang harus kami besuk ke rumah sakit, ia harus bed rest, padahal tanggal ujian tinggal beberapa hari lagi.
Oya, salah satu pelajaran berharga bagiku adalah dalam sesi writing, pada awalnya kami sama-sama memulai dengan amburadul. Ms Tsu memberi kami point 2; 2,5 ; 3 dan sekitarnya. Seiring berjalan waktu dan ilmu yang diberikan, maka kami berprogress. Teman-teman ku memperlihatkan hasil yang baik mereka beranjak naik  mencapai point 5; 6 ; 6,5 ; 7 dan bahkan 7,5. Tapi aku, hanya beringsut-ingsut sedikit demi sedikit dan bahkan stagnan. Berkali-kali aku menjadi bagian bawah dalam nilai writing, bahkan menjadi yang terbawah, dan seolah-olah tak bisa apa-apa lagi mengingat waktu yang tinggal sedikit. Dan pada akhirnya aku hanya bisa memperoleh nilai 5 dalam sesi latihan. Ini pun masih dibawah batas yang diharapkan (yakni 6).
Begitulah ternyata rasanya menjadi yang terbawah, karena jujur saja, jarang aku merasakan posisi-posisi tersebut. Tapi Alhamdulillah, itu merupakan pelajaran berharga bagiku. Belajar untuk menata hati dan semangat. Belajar untuk mengerti arti sebuah usaha.
However, aku masih bisa tetap hadir ke kelas dengan tersenyum. Andai saja bukan bersama mereka, mungkin aku tak akan sekuat itu. Sekali lagi Terimakasih Ya Rahman.
Saat ini, setelah ujian IELTS berlalu, tentang hasilnya kuserahkan sepenuhnya pada Mu ya Rahman. Aku akan menerimanya dengan sepenuh hatiku. Karena saat ini saja, aku sudah sungguh bahagia karena telah menjalani proses yang panjang ini. Menjalaninya bersama dengan mereka. Yang kalau dihitung-hitung, hampir satu tahun jalan untuk beasiswa ini kami tempuh. Tidak hanya pelatihan yang 10 pekan ini saja, tapi mulai dari pengumuman seleksi di sekitar bulan Oktober 2011 sampai nanti pengumuman hasil IELTS tanggal 5 Oktober 2012 insyaAllah. Hmm…. Keren ya.
Fiuh, biar deh dibilang melankolis, toh ini catatanku, terserah ku dong mau menuliskan apa, masalah buat lo???? Semoga bisa ke Holland bareng, Amiiin.



Ketintang barat 29 september 2012

28/08/2012

Ciloteh Sepanjang jalan.. Pdg- Sby dalam kicauan #safar


Kalau mau Baca ya monggo.. kalo pun nggak yo wes.

baca dari bawah ya Gan. ^_^


safar --) tepar
syukron jazakumullah ats smua bantuan dan doanya. Semoga berbuah keberkahan. My  pdg-say ags 12 finished
finally, i am at home. Subhanallah, walhamdulillah, allahuakbar, keren, amazing,chalenging, wonderful. My  pdg-sby is finished.
supir taksi bdra juanda brusaha memperpendek jarak krn bensinya beli sendri.  dpat supir yg ga ramah
salah satu permasalahan penerbangan indonesia yg meresahkan para pe  adl delay.
setelah jaya d darat dan d laut. Sekarang saatnya unt jaya d udara. Go merpati go. Ed cinta bumn.  lobby 2f f7
menyaksikan kbanggaan seorang ibu menceritakan kesuksesan putra/i nya. Ingek ama. I'll make u proud.  interaksi d soeta
jarak antara gerbang keluar kapal n terminal bus d merak tlalu jauh. Sempat nguli sbentar. 

 kmaren ni naik kelas 2, pake kursi empuk ac,hanya 6rb. Skrang masuk kelas ekonomi, lesehan plus bantal 10rb. :D 
mencoba sensasi kelas yg berbeda. Tapi kok lbh mahal ya... Lesehan 
menikmati hasil dari sebuah relasi.  @ataskapalferi duta banten.
 tiada ampun bg mu.! Nantikan pukulan matahariku.. Hiyyattt. 
limit menuju bye bye sumatera. I always love u. 
semoga penyeberangan dan proses selanjutnya aman dan lancar.
 masih otw nih d sumsel menuju lampung. Doakan ya.. Sapa aja yg dah d ketuintuing? Pipit kirim salam. Nal minta O2.

awak kalau makan ko yo lalu se sadonyo. Apolai dek gratis ko e. baturaja
masih bnyak yg mjadikan kali /sungai sbg sentra mck... 
 yups. Bnyak x baliho /spanduknya d spanjang jalan lintas smtra. 
baru melewati simp meo, yg terkenal dg status awas waspada begal.
hmm melihati wajah2 penuh janji mereka unt sumsel. 
anekdot* knapa jln lb linggau-lahat dibuat bkelok2? Krn d buat jaman pjajahn. Supaya mbil2 mereka lama sampaix. 
 so pasti sob. Sekarang jg kudoakan sukses dunia akhirat. Doa org yg sdg  makbul insya allah

saat lontong sayua sharga 7rb.  @Batasjambisumsel
mencoba menyelaraskan teori dan praktek kampus dg kndisi real d lapangan. (msh blm mahir) 
jalanan ternyata punya tatanilai dan norma luhurx sendiri.. 
melalui jln alternatif. Benar2 memprihatinkan. Msh perlu keseriusan pmerintah unt benahi.  sitiung

salut unt arek sawahlunto. Masih sempat menghelat pentas seni tradisional di taman kota 
menyaksikan kota wisata tambang yg sdg bsolek. 
 oleh2 nya spesial dr padang. Harus barter. Kami nanti brg dr makasar. 
kalau dari kampung, rasanya semua mau d bawa. Tas penuh.